Senin, 09 November 2015

TULISAN 1 RESENSI NOVEL KOALA KUMAL

Pengertian Resensi dan Penjelasan Lengkap

Resensi merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu “resentie” dan juga bahasa Latin recensio yang berarti mengulas kembali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah mempertimbangkan, pengulasan, penilaian sebuah buku. Seorang ahli bahasa, Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai tulisan yang berisi tentang ulasan atau penilaian terhadap suatu karya tulis atau buku Oleh karena itu, resensi lebih dikenal dengan istilah ulasan atau bedah buku. Hal ini karena memang dalam resensi senantiasa mengulas sebuah buku baik buku fiksi atau nonfiksi, dari sudut pandang penilai (pembuat resensi) dengan berbagai norma-norma atau nilai – nilai yang ada. Resensi termasuk tulisan ilmiah yang memaparkan baik (keunggulan) dan buruk (kelemahan) suatu buku. Melalui resensi para pembaca dapat mengetahui isi suatu buku secara umum. Sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pembaca untuk mengacu bacaan. Penulisan resensi dilakukan oleh orang yang mengerti tentang hal-hal yang terkait dengan isi buku tersebut serta paham dengan nilai- nilai atau norma- norma kebenaran yang ada. 

1.      Tujuan Menulis Resensi

Menurut Gorys Keraf, penulisan resensi bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai suatu karya tulis ditinjau dari segi keunggulan serta kelemahan. 
Dengan demikian masyarakat (pembaca) akan mengetahui isi buku tersebut dan akan mengambil keputusan untuk mengapresiasikannya atau tidak. Sedangkan menurut Daniel Samad, menulis resensi bertujuan untuk:
a. Mengungkapkan informasi mengenai isi buku
b. Mengajak masyarakat (pembaca) untuk terlibat dalam menilai, merenungkan, memikirkan problematika yang ada di dalam buku
c. Memberikan pandangan kepada pembaca mengenai isi buku sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dan dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang muncul mengenai buku tersebut

2.       Manfaat Penulisan Resensi

Menulis resensi dapatmemberikan banyak manfaat terutama bagi pembaca. Manfaat yang dapat diberikan antara lain:
a. Menjadi bahan pertimbangan para pembaca yang sedang membutuhkanbuku tersebut
b. Bagi penulis resensi dapat menjadi tambahan nilai ekonomi karena biasanya yang diminta untuk membuat resensi buku bukan sembarang orang, dan tentunya akan mendapat imbalan yang sesuai.
c. Bagi penulis buku, resensi dapat menjadi sarana promosi buku tersebut serta menjadi sarana  pengembang kreativitas penulis untuk menghasilkan karya –karya yang lebih baik lagi. 

Karena resensi adalah tulisan ilmiah, maka terdapat beberapa aturan/ sistematika penulisan yang mana memiliki unsur- unsur berikut:

1. Judul resensi 
Menggambarkan isi ulasan buku secara umum. Pemberian judul cukup dengan kata atau kalimat yang lugas, singkat, dan tidak menimbulkan makna ganda yang memicu salah penafsiran.

2. Identitas buku, 
Pada bagian mengungkapkan identitas buku, meliputi judul buku, penulis, penerbit, edisi, ketebalan, dan lainnya. 

3. Ikhtisar buku
Menguraikan peride pokok pada tiap-tiap bab secara umum. Dapat diartikan bahwa bagian ini merupakan bagian ringkasan buku.

4. Kepengarangan
Bagian ini mengungkapkan tentang si pengarang atau penulis, mulai dari karya apa saja yang telah dibuat, prestasi dan lain –lain.

5. Kelemahan dan keunggulan
Di ending tulisan resensi mengungkapkan keungulan dan kelemahan buku dilihat dari berbagai aspek seperti kontent, missconseption, unsur – unsur instrinsik –ekstrinsik (buku fiksi ) dan lainnya. Dibagian ini merupakan bagian penting, karena penulis akan membuat keputusan yang dapat dijdikn acuan mengenai buku tersebut layak atau tidak mendapat sambutan para pembaca. 

Resensi Buku Koala Kumal
Judul                           : Koala Kumal
Penulis                         : Raditya Dika
Tanggal Terbit             : 17 Januari 2015
Penerbit                       : GagasMedia
Tebal Halaman            : 250 hlm

Raditya Dika
            Seorang penulis ,selain bisa multitasking sebagai penulis skenariofilm, aktor, dan sutradara, Raditya juga bisa makan roti sosis sambil melompati lingkaran api. Semenjak salah satu kucing peliharaannya hamil diluar nikah . Dika menyimpan kecurigaan terhadap kucing garong jenis apa pun. Sampai sekarang Rasitya Dika masih sibuk menjawab ‘nannti. Ya, kalau gak hujan’ setiap kali nyokap bertanya ,’kapan nikah?’
Koala Kumal adalah buku komedi yang menceritakan pengalama Raditya Dika dari mulai jurit malam SMP yang berakhir dengan kekacauan sampai bertemu perempuan yag mahir bermain tombak. Seluruh cerita didalamnya berasal dari kisah nyata Raditya Dika .
Kenapa diberi judul Koala Kumal? Di bab terakhir, Dika menjelaskan tentang patah hati. Tentang orang yang dulunya saling memberi rasa nyaman, namun saat bertemu lagi perasaan itu sudah berubah total. Persis seperti seekor koala yang bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya, namun saat kembali koala itu kebingungan karena hutan yang pernah jadi rumahnya habis dibabat manusia. Karena itulah, buku ini diberi judul Koala Kumal. Mayoritas isinya bercerita tentang patah hati, tentang rasa yang pernah ada, dan tentang kenyamanan yang punah ditelan cinta yang baru.
Koala Kumal sedikit lebih tipis dibandingkan buku sebelumnya, Manusia Setengah Salmon. Selain kembali menggunakan judul binatang, kali ini pun Dika meneruskan konsep ‘Komedi Pakai Hati’ miliknya. Kedewasaan dan kematangan pun semakin terlihat disini. Struktur bahasa pun semakin rapi. Jelas saja, dengan usia yang sudah menginjak 30 tahun, Raditya Dika berangsur-angsur menghilangkan kata-kata kasar dan tidak baku seperti yang biasa ditemukan di buku-buku sebelumnya. Sebenarnya tidak penting membicarakan struktur bahasa dalam sebuah buku komedi. Namun, perbedaan itu semakin jelas. Sangat berbeda jauh dengan Kambing Jantan, buku pertama Dika yang sangat slengean dan hancur-hancuran, dalam segi bahasa.
Namun, apakah dengan patah hati sebagai tema utama dan kedewasaan membuat Koala Kumal tidak lucu lagi? Justru disitulah, kepiawaian Dika bekerja. Lucu tidak harus dengan komedi kasar. Komedi pakai hati pun bisa, begitulah prinsip Dika. Dan memang terbukti benar. Anda tidak perlu khawatir dengan sense of comedy-nya Raditya Dika bakal meluntur seiring dengan menuanya dia. Namun jangan harap komedi Koala Kumal bakal serusak dan sekasar Kambing Jantan dan Babi Ngesot. Ini serius.
Kesimpulannya, Koala Kumal sangat layak untuk dibeli dan dibaca. Banyak pelajaran dapat di petik dari novel Koala Kumal, terutama bagi yang baru saja patah hati. Patah hati adalah proses menuju kedewasaan. Sering patah hati tidak berarti kita harus putus asa mengejar cinta. Cinta butuh perjuangan. Perjuangan itu adalah mempertahankan kenyamanan.  Sekian.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar